Gue lupa
nge-post yang satu ini, padahal foto- fotonya udah lama tersimpan. Yup, kira-
kira lima hari sebelum sidang gue berniat untuk menyambangi, haaaahh
menyambangi job fair yang diadakan oleh Trans Corp. di ITB. Gue berangkat sama
Winceu (Winda) dan Mbake (Anita). Sebenernya sih tujuan gue memang bener, pengen
tau dan cari- cari informasi gimana kalo mau apply di Trans TV atau Trans Corp.
Sayang seribu sayang, Hujan pemirsa. Ditambah kemarennya ada badai Katrina. Kenapa
terjadi badai Katrina di kostan gue?
Jadi ceritanya begini, gue sama Agung dalam keadaan sangat menggelepar abis jogging berpuluh- puluh keliling lap stadion UPI, ditambah jalan melewati pondok hijau yang kemudian dilanjut dengan penjelajahan menyesatkan ke daerah antar berantah. Haha. Kelakuan dasar kelakuan.
Jadi ceritanya begini, gue sama Agung dalam keadaan sangat menggelepar abis jogging berpuluh- puluh keliling lap stadion UPI, ditambah jalan melewati pondok hijau yang kemudian dilanjut dengan penjelajahan menyesatkan ke daerah antar berantah. Haha. Kelakuan dasar kelakuan.
Nah jadi
sampe di kostan derrrr hujan gede banget. Dan whatsoever gitu dengan hujan
gede (gaol dikit ngomongnye) . Di Bandung sangat wajar sekali hujan gede di siang hari bolong. Tapi ini
benar- benar menggelegar. Awalnya sih yah selayaknya hujan gede biasa. Oke,
define this by yourself, hujan gede biasa. Masih hujan gede dan keadaan masih
baik- baik saja. Gue pergi ke kamar mandi buat wudhu. Pas keluar kamar mandi,
tiba- tiba jeddarr…itu ditangga kayak udah air terjun niagara. Genangan air hampir
masuk ke kamar gue. Dan gue melihat Agung menenteng dua pasang sepatu olahraga
kita dengan cengo.
Spontan gue
ke lantai 3, buat ngasih tau pemilik kamar sebelah gue yang lagi sama temen-
temennya. Yang gue amati sih mereka lagi main dandan- dandanan gitu. Sebenernya
sih gue pengen ketawa. Tapi di saat badai Katrina seperti ini, ketawa dirasa
harom hukumnya. Yah, aneh aja banjir dimulai dari lantai 3 turun ke lantai 2
dan 1. Hmmm..
Akhirnya
dengan bala bantuan para asisten si Ibu kost yang siap siaga, badai Katrina pun
berlalu.
Okay, back
to the topic!
Sampe di
ITB gak terlalu rame sih, apa karena gerimis keriting- keriting ini?
This is the
venue. Sistemnya open table seperti ini….
Ini rundown dan site plan nya....
Tapi gue
lebih seneng sama kegiatan mahasiswa di ITB nya malah. Seperti pertandingan
voli puteri ini antar jurusan.
Mereka
kompak. Semua meneriakkan yel- yel. Padahal ini cuma antar jurusan aja bukan
SEA GAMES, tapi salut lah kompak banget.
Ada acara keseniannya juga...
Ada acara keseniannya juga...
Selintas kepingin jadi mahasiswa ITB. Mungkin kalo gue masuk ITB, jurusan yang gue ambil adalah Sastra Sipil, Loh?
Kenapa kalo ada cewek mungil berjilbab apalagi stand by di depan panggung, gue jadi inget si Milta ya. Haha
Bosen
dengan yang di ITB, kita pergi ke Sabuga kebetulan ada acara Indonesia Bermain.
Gue juga gak hafal masing- masing nama permainannya.Gak mau rugi donk, kita juga main PES bertiga sama Winceu dan Mbake sama satu pemain tambahan.Joget- joget gak jelas diiringi teriakan dari audio- speaker "They call me hell, they call me Stacey, they call me her, they call me Jane, that's not my name, that's not my name, that's not my name....." Gue joget lo. Total lagih. Haha.
Apa yah
namanya kalo gak salah sih spiral potatoes. Gu sih lebih seneng dengan
menyebutnya kentang melintir- melintir. Sama aja sih.
Di angkot sesaat sebelum turun Winceu berpesan, " Cuwi, belajar yah buat sidang jangan belajar bahasa Norwegia terus!"
"DANG"
Keingetan lagi Sidang tuh kan ya. Di kostan, apakah gue belajar buat sidang? Gue malah sibuk melafalkan
"Jeg ma a oppvasekn"
"Jeg ma vaske gulvet"
"Jeg liker a hore pa musikk"
"Hvor er naermeste bensinstasjon"
Takk
Ha det bra
0 comments:
Post a Comment