Move On

Sepi sekali malam ini. Saya merasa bosan untuk melakukan hal- hal yang biasanya mengasyikan menurut saya sendiri. Jadi teringat kutipan dari Trinity, sang penulis ‘The Naked Traveler’ yang berbunyi “When was the last time that you did for the first time?” Jika sudah tidak bisa menjawabnya, maka anda harus melakukan sesuatu. Ya, memang benar hidup itu harus dinamis, bergerak ke arah yang lebih baik. Walaupun pergerakan itu, tidak melulu besar dan bahkan tidak terasa. Saya harus menemukannya. Menemukan atau saya hanya perlu peka karena sebenarnya ‘mereka’ tersebar berserakan di sekeliling kita? Ya memang harus peka baru ketemu. Haha.

Memang tidak bisa dipungkiri, kalo menemukan sesuatu yang baru atau malah sesuatu yang lama tapi tertemukan kembali sehingga seperti baru, itu sangat menyenangkan. Hanya kadang ketidaksabaran seringkali mengganggu proses penemuan itu. Mengganggu atau memicu? Apa karena dengan ketidaksabaran itu kita justru terganggu atau terpicu untuk lebih cepat menemukan hal yang kita cari? Masing- masing berhak memilih.

Saya benci memilih. Bukan tanpa alasan saya begitu, tetapi karena memilih membutuhkan energi yang sangat banyak untuk saya. Sebut saja saya gadis labil. Sulit bagi saya untuk menentukan pilihan. Tapi hidup itu memang pilihan bukan? Kaya atau miskin? Bekerja keras atau bermalas- malasan? Meski memang berkorelasi, sekali lagi, itu bukan postulat atau hukum. Karena sebenarnya ada yang lebih dari itu. Raja alam raya ini yang menentukan. Berterima kasih lah, karena Dia yang memberi.