Friday 20 April 2012

Suara Bapak

Gak lama bapak nelpon ngasih tau kalau ibu nginep di rumah sakit jagain nenek yang lagi opname. Walaupun kalau nelpon se RT kedengeran, tapi suara bapak bener- bener memberikan energi positif buat gue. Tapi, suara bapak kali ini kok agak beda, sepertinya ada yang gak beres. Ternyata benar, bapak sedang kurang enak badan. Bapak emang bandel kalau diingetin suruh jaga kesehatan. Dia workaholic sejati. Kalo udah kerja seharian kuat dia gak makan. :(

Bapak juga paling peka sama suara gue. Kalau serak sedikit aja atau apa gitu pasti tau, termasuk suara bantal gue yang baru bangun tidur. hehe. Kalau kayak gitu suka gak percaya kalau gue baik- baik aja, "sakit ya nong*?" dan gue gak bisa mengelak walaupun gue bersikeras berbohong kalau gue sehat walafiat. Pasti ketauan.

Tapi, kalau masalah yang sangat personal, gue lebih nyaman cerita ke ibu. Tapi (lagi), ada yang buat gue pengen nangis pas bapak telpon tadi. Gue cerita tentang kegiatan gue akhir- akhir ini, termasuk liputan olahraga tadi dan beberapa berita gue yang naik. Gak beberapa juga sih. Terus bapak bilang begini, "Terima kasih ya nong sudah membanggakan orang tua." Ya ampun it's nothing Dad if compared to what you did till I'm grown up like this. I think I'm not a good daughter who haven't given you something.

Kalau inget bapak, selalu inget lirik lagu ini

"He's no hero, but he's doing what he can trying to make me a better man
He's no hero, but he made me what I am, stop me from becoming another you"

Selamat tidur, bapak. Jangan makan Indomie rasa soto mulu, hehe.
Oya, buat nenek cepet sembuh juga ya. Tuhan, buatlah keadaanya membaik, aku mohon.

*nong itu panggilan sayang bapak ke gue. Itu dari bahasa jawa Banten sama aja dengan "neng" di bahasa sunda atau "ndo" di bahasa jawa tengah atau jogja.


0 comments:

Post a Comment