Friday 22 July 2011

Study in America


Senin kemarin, gue menghadiri seminar yang bertajuk “Study in America” di Balai Bahasa kampus gue. Dari judulnya aja udah keliatan, bakal ngebehas apa. Mulai dari beasiswa untuk kuliah ataupun ikut training disana, sampai menghadirkan pengajar Amerika yang sudah menjadi warga Indonesia, bahkan sudah menjadi orang sunda kata sang moderator. From, his speech, I concluded that he has become a moslem too. Bukan cuma itu, ada juga guest stars langsung dari Amerika. Mereka adalah para mahasiswa S1 yang lagi belajar bahasa Indonesia disini. Mereka adalah Dylan Harris yang kuliah di University of Southern Mississippi, Dawson dari Oklahoma University, dan Michelle dari Weber University.
Ini sih baru pertama kalinya gue ngehadirin acara study in….dalam bentuk seminar. Biasanya gue sama temen- temen ke Education Expo yang biasanya tersebar di hotel- hotel dengan tujuan utama adalah berburu goody bag haha sungguh tidak berguna. Gak ding, gue juga tanya ini itu, secara (kalo kata anak muda jaman sekarang) gue pengen banget ngerasain tinggal, belajar, dan hidup di sana.
Okay, kembali ke seminar. Ternyata banyak banget beasiswa dan kita cuma perlu ‘niat’ for sure! Karena yang ditawarkan adalah full scholarship, asrama, biaya buku dan lain- lain. Oh my, sayang gue belum lulus S1 hiks. Gak mungkir juga sih kita harus nyiapain biaya buat hidup disana, tapi ini peluang bagus banget. Gue kerjar lo!
Sesi kedua adalah apa yah, mungkin sesi motivasi dan deskripsi umum tentang Amerika sama pembicara yang udah gue sebutin tadi hehe. Namanya M. John McGee. And my friend thought that that ‘M’ stands for Muhammad. Beliau memberikan motivasi untuk pergi belajar ke Amerika, lah kenapa doi sendiri hijrah ke Indonesia?Dan juga beliau memperingatkan kita untuk percaya diri, ‘because Indonesia people are shy”, he said. Gak salah kalau sang moderator bilang kalo dia juga sudah menjadi sundanese, karena beliau sudah familiar dan lancar dengan beberapa kata dalam bahasa sunda. Contohnya, ketika sang moderator menyampaikan, “Hatur nuhun Mr. John.” Beliau dengan lancar dan lantang menjawab, “Sawangsulna.”Haha.
Ini nih yang ditunggu- tunggu soalnya pembiacaranya masih muda dan fresh, haha maksudnya yang tadi engga gitu? Terang aja orang masih seumuran, bahkan yang cewek 1 tahun dibawah gue.Tapi yah, penampilan mereka tampak ‘dewasa ‘ hahaha….
Mereka mulai presentasi gimana sih dunia perkuliahan disana yang kebanyakan paper…paper..and..paper…huh. Gue tambah ngiler aja ketika mereka menunjukkan gambar- gambar disana yang mereka take sendiri, kecuali Dawson, doi gak ada gambar. Dari awal atensi gue emang lebih ke Dylan ini.Kayaknya doi bad boy gitu deh haha. Gue sih udah ngira kalo dia itu emang anak gaol gilaaa. Dan terbukti kalo doi emang yahud, terlihat dari gambar- gambar yang dia tunjukkin dari dokumennya sendiri.Disitu tergambar kalo doi emang suka hal- hal yang berbau sosial, buktinya dia ngadain kayak charity bertemakan ‘save water’ yang melibatkan 1000 lebih rumah, dan diadakannya di rumahnya sendiri mameeeennn.Dia juga kayaknya pemain band, soalnya dari fotonya kayak lagi di studio band sama temen- temennya walaupun gak terlalu jelas. Foto yang terakhir yaitu dia lagi di kawah putih ciwidey, yang pose-nya lagi loncat.Kayaknya doi juga penyuka fotografi.Pas dia lagi nunjuk salah satu gambar, otomatis tangganya ke angkat kan, weesss ternyata tatoan cuyyy. Penampialnnya juga emang beda dari yang lain.
Sesi tanya jawab pun dimulai. Sebenernya sih ada satu pertanyaan mengganjal di benak gue, cieee benak bahasanye.Tapi gue gak berani kalo nanya di forum mah. Tapi pas mau nyamperin doi, mereka malah dikerubutin sama orang- orang yang pengen ngobrol. Hmm… sebernerya sih gue cuma pengen nanya ini doank…
“Hey Dylan, do you know Matt Pond PA?”

0 comments:

Post a Comment