Wednesday 29 June 2011

Ayooo!!!

Ingat salah satu status facebook teman saya yang kira- kira bunyinya seperti ini.

 “Mendengar kabar- kabar tentang kelulusan dan pernikahan teman mendadak menjadi kabar yang mengerikan *sorry.”

 Kira- kira seperti itu, seingat saya. Yah, memang itulah yang sedang saya alami sekarang ini. Tidak lebih dari 10 menit yang lalu, saya menerima pesan singkat dari sahabat saya kalo dia telah LULUS sidang skripsi. Senang dan ikut bahagia ketika mendengar kabar baik itu. Tapi, sontak serasa ada perasaan yang mengganggu di hati ini, teringat tiba- tiba dengan skripsi saya yang masih entah kemana. Saya iri jujur saja. Andai saya juga sudah sidang dan lulus. Ya ampun, saya menyesal. Memang menyesal itu datangnya terakhir, pepatah yang klasik namun benar adanya.

“Nasi sudah menjadi bubur”

Itu dia peribahasanya. Teringat kata- kata guru bahasa inggris saya sewaktu SMP. Begini kira- kira, 

“Memang, kita tidak bisa mengubah bubur menjadi nasi kembali, tapi kita bisa membuat bubur itu menjadi lezat.” 

Berita kelulusan sahabat saya itu menjadi cambuk bagi saya untuk lebih serius dalam menjalani skripsi ini. Untuk lebih sungguh- sungguh kedepannya. Bismillah.

P.S: Selamat kepada kakak dan sahabatku Puteri Lenggogeni, yang sudah lulus sidang. Sedih kamu bakal pulang ke Padang. We, genksi, always love you. As, you said, Hope Allah will strengthen our friendship. Amin.

0 comments:

Post a Comment