Saturday 23 April 2011

Dimanapun Indah

Gue lagi di rumah. Kemaren gue ke nikahan temen yang berada di serang sana. Seperti biasa, angkot adalah kendaraan andalan gue, SIM gue tak kunjung jadi,jadi motor seperti biasa nganggur di garasi. Ada hal yang gak pernah kelewat kalo lagi naik angkutan, entah bus, angkot, dan sebagainya. Gue selalu milih duduk di deket jendela. Satu- satunya alasan adalah karena gue bisa melihat pemandangan dengan leluasa. Padahal, entah berapa ratus kali jalan itu gue lalui tetep aja pemandanganya selalu bisa menenagkan hati. Sebenernya cuma sawah gersang aja sih, atau padang ilalang yang gak keurus yang gue yakin di bawahnya pasti banyak berpuluh- puluh ekor uler sawah yang berkembang biak.

Gue selalu suka alam, apa yang ditampilkan gak pernah palsu. Kecantikkannya tak terelakkan. Apalagi kalo sambil denger musik, kena banget tuh suasananya. Iya sih, cuma di sini gue bisa menikmati perjalanan dengan melihat padang rumput dengan leluasa, yang di atasnya terhampar gugusan awan dengan sinar matahari yang menjingga. Mungkin, udah bosen kali yah gue cerita yang setipe ini terus, tapi cinta gue sama alam memang tidak pernah ada habisnya, dan ini bisa menambah sabda alam kita kepada sang Pencipat alam raya Ini, Allah Azza Wajjalla.

0 comments:

Post a Comment