Monday 14 February 2011

Konser Magis

Setelah sekian lama, akhirnya tadi malem bisa mengobati kerinduan gue akan gigs. Yup, Efek Rumah Kaca (ERK) adalah band yang gue nanti- nantikan untuk perform di acara MAKMA di Universitas Katholik Parahyangan. Gue kesana bareng Agung untuk ketemuan dengan Milta, Amie, dan yang lainnya. Kita menclok dulu di stand yang menjual berbagai merchandise ERK, yang dijaga oleh bang Aco. Eh kita malah ikutan jualan disitu. Banyak mulai dari kaos- kaos ciamik, CD, dan yang lain.

Tentunya harus bersabar dulu untuk melampiaskan kekangenan gue yang memuncak ini. Yup, gue harus menyaksikan acara- acara yang telah diprogramkan dulu sebelum berteriak bersama ERK. Mulai dari dance- dance, drama, sampai band Belankangka dan Sarasvati. Yang terakhir ini udah dikenal banget dengan lirik dan syairnya yang terdengar magis. Dari awal sang vokalis masih tergabung dalam band indie Homogenic, dia memang terkesan beda. Di album pertama yang sering gue denger, memang sih kesannya dia membawa dunia lain ke lagu- lagunya. Ditambah cerita Milta yang memang tau dari blognya. Entah kenapa sang vokalis ini keluar dan digantikan. Dan ini berefek pada tone di lagu- lagu Homogenic setelahnya.

Tadi malam adalah gue perdana nonton Sarasvati secara live, emang gak tau juga sih lagunya. Dan mereka sukses membuat bulu kuduk penonton merinding, aroma magisnya lekat banget, lagunya seakan membuat ‘mereka yang lain’ datang diantara kita. Ditambah kostum vokalis yang berwarna merah darah, lagu yang tiba- tiba paused, alunan ‘nyinden’, body language sang vokalis yang penuh gaya mistis juga dia menamakan diri sebagai kuntilanak dan anak kecil yang bernama Peter menghiasi panggung mistis itu. Hmmm…

Akhirnya ERK beraksi juga setelah usaha kita meraung- raung MC yang sepetinya sudah tidak ada ide lagi mau ngapain di atas panggung. Seperti aksi panggung yang sudah- sudah, mEReKa selalu bisa membius kita dengan lagu- lagunya. Menurt gue, ERK juga punya aura magis tapi berbeda konteks dengan Sarasvati. mEReKa sanggup menghadirkan dan menciptakan suasana yang bisa menaik-turunkan mood kita. Berteriak akan kemunafikan sampai ber-Melankolia akan kemurungan. Dan gue gak mau melewati kesempatan ini dengan tidak bernyanyi sekeras- kerasnya, sampe Agung ngeliat lagi ke muka gue. Haha, aneh kali yah biasanya gue diem ini brutal banget.

Konser selesai dengan ledakan kembang api. Dan kita pun menunggu untuk bertemu dan berbincang dengan mereka. Sebenernya sih gue yang pengen banget, soalnya kangen banget udah lama gak ketemu, sekalian mintain tanda tangan buat adek gue yang entah kenapa tiba tiba suka indie terutama Efek Rumah Kaca. Parahnya lagi, dikira gue standar lah orang yang baru suka ERK paling sekitaran ‘Balerina’ atau ‘Desember’, gak taunya lagu pertama yang disukainya ‘Kamar Gelap’, parah! Sebernnya sih agak malu gue, milta juga sempet menciut soalnya kita udah keseringan. Hehe…Setelah obral- obrol singkat, kita juga diajak makan bersama mereka tapi kita menolak dengan ragu haha, akhirnya bang Cholil (vokalis) merasa iba dengan muka melas kita dan ngasih jeruk ke Arief. Pulangnya, Milta bareng Arief naek motor, gue dan Agung tadinya berniat untuk naik angkot. Karena angkot tak kunjung datang, kita jalan dari Unpar sampai McD setiabudhi, huh betis pecah. Hehe gak ding kan gue udah berpengalaman *bangga. Akhirnya ada juga angkot, sampailah di kostan. Sangat lelah malam itu. Niat jogging di minggu pagi pun dibatalkan tanpa pertimbangan hehe.

4 comments:

Anonymous said...

melihat juwita yang sangat senang sekali malam itu...
dia nyanyi dr lagu awal ampe akhirr....
see your face when in that concert... priceless....hehe..sgt enerjik sekali...
dan saya berjabat tngan dengan artis...woi artis...gile lu ndro...vokalis erk shaking my hand..dan juga jln kaki menjelang pagi dari unpar-setiabudi..i bet you really exhausted...

Anonymous said...

tuh kan.. Milta selalu suka gaya kamu menulis Chuii.. Btw, Milta ko kangen terus yha sama mEReKa :D

Anonymous said...

oh iyha Chuii, kasih tau juga temenmu (Agung) tentang mEReKa yang ga jadi makan itu (tapi nganter voc. Sore ke Boromeus)..
Maaf yha Chuii, sekali lagi maaf.. :)

btw, Milta juga kaget loh liat Chuii waktu di Unpar yang exited banget nyanyi, kaya semua kerinduan dan kepenatan dilepskan di hari itu..
I wanna saya, I love you Chuii..

chooey is surfing now said...

@ heh anonymus....kamuuuh dassar...
@ Milta, Makasih Milta, Iya mEReKa memang selalu bikin rindu....Love you too :D

Post a Comment